Senin, 25 Juli 2011

Toleransi

Hidup terlalu rumit untuk disimplifikasi.
Dan terlalu spesifik untuk digeneralisasi.
Kita butuh objektivitas dan toleransi.
Bahkan, mengalah dan korban harga diri.
Semua demi tujuan mulia yang lebih tinggi.

Jogja, 25 Juli 2011

Minggu, 24 Juli 2011

Kilatan Tuhan

Yang tersisa dari masa silam hanyalah, suara dan gambar yang terekam.
Dia tak tersentuh, dan telah abadi. Tak ada lagi kesempatan intervensi.
Yang dijanji oleh masa depan hanyalah, visi dan mimpi yang tak mapan.
Dia tak terjangkau, dan masih ilusi. Tak ada jaminan akan terjadi.
Yang tersaji pada masa kini hanyalah, realitas dan momentum yang pasti.
Dia tak terhindar, dan sedang terbukti. Tak ada alasan kita untuk lari.
Yang teringat lalu hanyalah waktu, yang terhitung dalam satuan tak tentu.
Dia bisa tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, detik atau kilatan.
Yang tertangkap dari tiap kilatan hanya satu pesan: Tuhan..

Jogja, 24 Juli 2011

Selasa, 14 Juni 2011

Cintaku Atas Seluruhmu

Senja adalah wajahmu yang merona.
Malam adalah pesonamu yang temaram.
Pagi adalah senyummu yang berseri.
Siang adalah tatapanmu yang gemilang.
Kau memenuhi hari-hariku.
Seperti bunga di musim semi.
Daun di musim gugur.
Salju di musim dingin.
Atau cahaya di musim panas.
Kau meliputi seluruhku.
Seperti cintaku atas seluruhmu..

Jogjakarta, 13 Juni 2011

Minggu, 30 Januari 2011

Bagaimana Jika

Bagaimana jika salah satu anggota keluargamu menderita sakit kritis?
Bersediakah kau membantunya walau publik akan menilaimu gila untuk tindakanmu yang akan dianggap sia-sia?

Jawabannya bukan dengan kata-kata.