Hidup Ibarat Tarian

Hidup ibarat tarian. Kadang kasar, kadang gemulai. Harmonis atau acak, ia bernilai. Hidup ibarat tarian. Kadang serentak, kadang sendiri. Dgn musik atau hening, ia jadi. Hidup ibarat tarian. Pria-wanita, aku-kamu, kita-mereka, sama saja. Sby, 29 Januari 2014

Arek Lancor, 25 Januari 2014, with Sulthon and Afi

Pelan Pelan Saja

"PELAN-PELAN SAJA" --KOTAK

Demi Cinta

Aku rela menukar hartaku dengan satu jam menciummu. Aku rela mengganti tahtaku dengan satu malam memelukmu. Aku rela melupakan masa laluku dengan masa depan hidup bersamamu. Demi cinta yang aku sucikan dalam jiwaku. Demi cinta yang aku patrikan dalam ragaku. Demi cinta yang pernah mekar, lalu layu, lalu mekar lagi. Demi kamu, insan yang membuat seluruh tubuhku gemetar. Demi kamu, wanita yang membuat hari-hariku penuh makna. Demi kamu, gadis yang bibirnya serekah mawar jingga. Demi kamu, perempuan yang matanya sekilau permata. Demi kau, hati yang santun, halus dan penuh cinta. Demi kau. Demi cinta. Sby, 16 Januari 2014

Katamu yang kutunggu

yang kunanti setiap hari adalah sapamu. yang kutunggu setiap waktu adalah salammu. yang kurindukan setiap masa adalah kata-katamu. hanya dengan kata saja aku sudah sangat bahagia. bagiku ucapanmu adalah mantra yang membuatku bertenaga. hanya dengan suaramu saja aku sudah sangat terpesona. bagiku nada bicaramu adalah lagu terindah yang memikat jiwa. aku belum berani membayangkan hangatnya malam bersamamu. aku belum berani menghayal syahdunya waktu saat mendekapmu. aku belum berani berharap manisnya kenangan saat mengecupmu. aku hanya butuh kata darimu. biarlah yang lebih dari itu hanya Tuhan yang Tahu. Sby, 16 Januari 2014

Memilikimu

jika memang sulit untuk kumiliki, tak apalah untuk sekedar kukagumi. kau pantas untuk semua rasa di hati, baik suka, cinta, apalagi bersama. ibarat lukisan di galeri, memandangnyapun sudah sangat berarti. kau senja di ujung hari, memberi warna indah namun hanya sementara. aku seperti bangau, berputar di sekitarmu diantara laut dan awan. aku ingin terbang mengikutimu, namun ku tak mampu menembus malam. aku hanya bisa menunggumu esok lagi, dan lagi, dan lagi. sekedar mengagumi keindahan alam yang tak pernah bisa kumiliki. Sby, 15 Januari 2014

Saat Tiba Kini

kita bersama untuk beberapa masa. indah dan bahagia penuh canda tawa. saling berbagi cerita, asa dan doa. merajut benang untuk kain di masa tua. namun kini semua harus diakhiri. ibarat bunga yang dipetik di tengah hari. ada getah pada tangkai yang sedang berdiri. ada kelopak masih kuncup dan belum jadi. ada harum pada putik yang belum asri. ada kisah yang hilang sebelum terjadi. bunga itu, kelopak itu, aroma itu. adalah cinta kita dulu, kini dan nanti. biarlah dia layu jika memang dikehendaki. Sby, 15 Januari 2014

cintaku dari hati

walau ragamu tak lagi sama seperti dulu, aku tetap mencintaimu sama seperti dulu. walau cintamu telah terbagi padanya, namun cintaku tetap utuh padamu. aku mencintamu dari hati, sejak dulu hingga kini.