Jumat, 29 Mei 2015

Soetta-Narita

Kami terbang dari Soetta Tangerang pukul 21.55 WIB. Sampai di Narita Tokyo pukul 07.00 pagi. Sebenarnya terbangnya cuma 7 jam 30 menit, karena waktu di Jepang lebih cepat 2 jam dari WIB. Kami naik Japan Airlines (JAL). Fasilitas dan pelayanannya baik sekali. Teknik membawa pesawatnya juga bagus. Tidak terasa goncangan baik saat take off, fly maupun landing. Getarannya normal. Suara mesin pesawat juga tidak begitu bising. Selama di pesawat saya nonton film. Bedanya dengan Garuda atau Batik adalah, TV nya sangat lancar. Loadingnya cepat. Sensor layar sentuhnya juga tinggi. Film yang disediakan juga baru-baru. Jika GIA dan BA banyak iklan dan baru bisa nonton setelah fly, kalo JAL sudah bisa nonton sejak baru duduk di pesawat sampai mau turun. Tak banyak pengumuman dari kokpit. //// ketika masuk bandara, saya kaget karena bandara sebesar Narita di kota Tokyo ini sepi. Mungkin karena weekend. Bandaranya besar sekali. Bersih dan rapi. Tersedia banyak jalan jika kita ingin transit atau klaim bagasi. Nanti semua akan bertemu di titik yang sama, sehingga tidak ada yang tersesat walau pilih beda jalan. Saya misalnya mau ke G 63, pilih jalan yang di lantai sama, sedang yang lain pilih ke G 63 langsung naik tangga, maka nanti akhirnya akan bertemu di G 63 juga. Bagian pemeriksaan tas kabin juga banyak, sehingga tidak ada antri. Pemeriksaannya cukup ketat yaitu dengan melepas tas, jaket, ikat pinggang, jam tangan dan sepatu. /// orang Jepang memang disiplin dan rajin. Semua alat berfungsi baik. Kereta dorong (troley) misalnya, sangat enak dan lancar. Tidak seperti di Jakarta yang jalannya ngadat dan berat. Escalator flat misalnya, juga lancar dan halus bunyinya serta sensornya tinggi. /// Tempat sampah dibedakan berdasarkan jenis sampah. Ketika saya cek ternyata isinya memang benar sesuai gambar: gambar botol isi botol, gambar kertas isi kertas dst. Tidak seperti di Indonesia yang walau hanya dua kategori (organik anorganik) susah sekali nerapkannya). Padahal di jepang ada 4 kategori: kertas, botol, kaleng, selainnya. /// Lampu di ruang tunggu bandara narita otomatis. Ketika cuaca di luar sedang cerah, tak ada lampu yang menyala. Tapi ketika mendung sedikit, lampu menyala, terutama di tempat dimana kursi penumpang berada.