Yang tersisa dari masa silam hanyalah, suara dan gambar yang terekam.
Dia tak tersentuh, dan telah abadi. Tak ada lagi kesempatan intervensi.
Yang dijanji oleh masa depan hanyalah, visi dan mimpi yang tak mapan.
Dia tak terjangkau, dan masih ilusi. Tak ada jaminan akan terjadi.
Yang tersaji pada masa kini hanyalah, realitas dan momentum yang pasti.
Dia tak terhindar, dan sedang terbukti. Tak ada alasan kita untuk lari.
Yang teringat lalu hanyalah waktu, yang terhitung dalam satuan tak tentu.
Dia bisa tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, detik atau kilatan.
Yang tertangkap dari tiap kilatan hanya satu pesan: Tuhan..
Jogja, 24 Juli 2011
Minggu, 24 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar