Aku rindu berdiskusi denganmu, kawan.
Seperti seorang veteran yang rindu berkumpul dengan rekan sekompinya waktu berperang melawan kompeni di masa penjajahan.
Aku rindu minum kopi denganmu, kawan.
Seperti seorang serdadu yang rindu saat berjuang menjaga sesama dan penduduk pada masa sebelum kemerdekaan.
Aku rindu pada kesetaraan kita.
Aku rindu pada impian dan tujuan kita.
Aku kini hidup di dunia yang serba berbeda.
Aku kini hidup di jaman dimana aku dianggap tua.
Aku ingin jelaskan pada mereka bahwa aku tidak sendiri.
Aku ingin tunjukkan bahwa ada kamu yang menemani.
Jakarta, 10 Februari 2010
Selasa, 09 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
aku juga rindu ngopi di Mbah sambil ngobrol ngalor ngidul menikmati kehidupan suburban, ato kmu mungkin rindu makan murah murah meriah di Bu Tik sambil mendengarkan monolog TA, hahahahaha...bener2 merindukan momen itu
Haha.. betul bung. itu aku buat karena aku betul-betul rindu momen selama di malang. bagaimana tidak rindu, 7 tahun di sana. hahahaha..
hehehehe.. malang kota bakso.. yang bikin aku selalu tidur sepanjang waktu...
..Dan kota bubur kacang ijo. Indahnya malam-malam di Dinoyo MT Haryono. Hahaha.. Ohya, Surabaya juga kota bakso kok. hehehehe...
Posting Komentar