Rabu, 03 Maret 2010

Hidup yang Misteri

Jika hidup itu bukan misteri, maka hanya ada dua kemungkinan,
manusia sangat antusias menajalaninya, atau pasrah saja.
Karena tak ada informasi yang pasti tentang masa depan kita,
maka kita hanya wajib untuk mengusahakan yang terbaik untuknya.
Yang ada hanyalah hukum alam dan hukum moral,
bahwa siapa yang berusaha, dia akan mendapat balasan yang setimpal.

Hidup adalah perjuangan tiada akhir dari dua kemungkinan,
yaitu mungkin gagal atau mungkin berhasil.
Dunia memberikan peluang yang sama kepada setiap manusia,
24 jam sehari, 30 hari sebulan, 12 bulan setahun.
Kalaupun ada perbedaan karena tempat kita hidup,
itu nyatanya adalah rahasia yang harus kita pecahkan.

Tuhan tidak melebihkan seseorang dari yang lain,
kecuali untuk ibadah dan amal baiknya.
Manusia berumur panjang tidak lebih baik dari yang berumur pendek,
karena manfaat hidup bukan diukur dari panjangnya usia.
Keindahan fisik dan kemampuan badaniah bukanlah ukuran keunggulan,
tapi siapa yang paling berguna bagi sesamalah yang lebih utama.

Yang merasakan nikmat hidup hanya diminta untuk bersyukur,
karena sesungguhnya yang diraihnya adalah pemberian semata.
Yang menderita hidupnya hanya diminta untuk bersabar,
karena sejatinya kesengsaraannya adalah ujian keimanan.
Kalau Tuhan menghendaki kita sengsara karena Dia suka dengan airmata kita,
bukankah sebuah kehormatan untuk tetap menjadi yang disukai-Nya?

Hidup memang misteri, bagi semua manusia, bahkan bagi para nabi,
karena Tuhan memang ingin melihat kita berusaha, berdoa dan berserah pada-Nya.


Jakarta, 3 Maret 2010

Tidak ada komentar: