Kamis, 25 Maret 2010

Jakarta

Dan selamat tinggal Jakarta..
Banjirmu telah kusalur ke kanal otakku.
Panasmu telah kusadur ke kutub hatiku.

Lalu selamat tinggal Jakarta..
Macetmu telah kuberai di jalan mindaku.
Limbahmu telah kuurai di waduk jiwaku.

Maka sampai jumpa kembali Jakarta..
Jika nanti media bersaksi bahwa kau telah beda.
Jika kelak sahabat berteriak bahwa kau telah berubah.

Dan selamat tinggal Jakarta..

Jakarta, 26 Maret 2010

Tidak ada komentar: